Jumat, 18 Desember 2009

Rabu, 16 Desember 2009


Gen








Gen adalah bahan genetik yang terkait dengan sifat tertentu.

Sebagai bahan genetik tentu saja gen diwariskan dari satu individu ke individu lainnya. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang dinamakan alel. Ekspresi dari alel dapat serupa, tetapi orang lebih sering menggunakan istilah alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik berbeda.

Ekspresi Gen


Ekspresi gen adalah proses dimana kode-kode informasi yang ada pada gen diubah menjadi protein-protein yang beroperasi di dalam sel. Ekspresi gen terdiri dari dua tahap:
Transkripsi, proses pembuatan RNA copy.
Translasi, proses sintesis polipeptida yang spesifik di dalam ribosom.
Proses transkripsi DNA menjadi mRNA dan translasi mRNA menjadi sebuah polipeptida disebut dogma sentral (central dogma). Dogma sentral berlaku pada prokariot dan eukariot. Namun, pada eukariot ada tahap tambahan yang terjadi di antara transkripsi dan translasi yang disebut tahap pre-mRNA. Tahap pre-mRNA adalah untuk menyeleksi mRNA yang akan dikirim keluar nukleus untuk ditranslasikan di ribosom. Exon merupakan mRNA yang akan dikirim keluar nukleus untuk ditranslasikan, sedangkan intron merupakan mRNA yang akan tetap berada di dalam nukleus karena kemungkinan mRNA tersebut akan membentuk protein yang tidak berguna jika ditranslasikan. Intron kemudian akan terurai kembali untuk membentuk rantai mRNA baru.
Ketahui pula bahwa beberapa kesalahan yang disebut mutasi dapat terjadi pada proses ekspresi gen ini.

Selasa, 15 Desember 2009

HUKUM PEWARISAN MENDEL

Hukum Pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya 'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:
Hukum segregasi secara bebas (Ing. independent segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel, dan
Hukum berpasangan secara bebas (Ing. independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.

Hukum Segregasi secara Bebas (Hukum Pertama Mendel)
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter. Ini adalah konsep mengenai alel.
Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan dan satu dari tetua betina.
Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan terekspresikan. Alel resesif, yang tidak terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk.

PEWARISAN SIFAT


Kata-kata penting :
1. alel
2. fenotipe
3. genotipe
4. hereditas
5. dominan
6. resesif
7. hereditas


Ilmu yang mempelajari bagaimana sifat-sifat tetua(induk) diturunkan kepada keturunannya adalah Genetika. Secara sistematis genetika diteliti oleh Gregor johan Mendel ( tahun 1822-1884), beliau dianggap paling berjasa sebagai peletak prinsip dasar hereditas (penurunan sifat) mendapat julukan Bapak Genetika dengan hukumnya yaitu hukum mendel I dan hukum mendel II.

A. KROMOSOM DAN GEN
Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi kepada keturunannya. Terdapat di dalam intisel. Di dalam kromosom terdapat satuan-satuan kecil yang disebut Gen. Gen inilah yang mengatur sifat yang akan diturunkan pada keturunan selanjutnya.

A.1. Kromosom Diploid dan Haploid
Koromosom dalam tubuh selalu berpasangan, maka dikatakan bahwa kromosom mempunyai pasangan/homolog sehingga dalam setiap inti sel terdapat dua set atau dua perangkat kromosom yang disebut Diploid. Pada kromosom diploid, separo berasal dari induk jantan dan separo berasal dari induk betina. Dengan demikian, sel kelamin betina dan sel kelamin jantan membawa satu set atau seperangkat kromosom yang disebut Haploid.
sel tubuh ==> 2n ==> diploid
sel kelamin ==> n ==> haploid
A.2. Genotipe dan Fenotipe
Genotipe adalah susunan gen yang menentukan sifat-sifat suatu individu organisme. Fenotipe adalah sifat yang dapat diamati oleh indera yang terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan.
Contoh : dalam toeri biologi
Mr. Obama berkulit Hitam. Hitam berarti adalah fenotipe karena dapat diamati oleh indera, di dalam tubuh hitam dikendalikan oleh sebuah gen yang disebut Genotipe( dalam biologi biasanya di lambangkan oleh hh atau HH, diambil dari huruf pertama sifat yang bersangkutan).
A.3. Dominan, Resesif, dan Intermediat
Dominan adalah sifat yang muncul dari induk pada keturunannya, sedangkan Resesif adalah sifat yang tersembunyi(tidak muncul. Bila sifat yang muncul mempunyai sifat antara dominan dan resesif maka sifat ini adalah sifat intermediat/dominan parsial.
Contoh:
Mr. Obama (berkulit hitam) menikah dengan Miss. Lady Diana (berkulit putih), nelahirkan anak(Mr. Bush) berkulit putih, maka karena mr. bush berkulit putih dapat dikatakan bahwa gen warna kulit putih bersifat dominan sedangkan gen warna kulit hitam resesif.
A.4. Simbol dan Istilah dalam PersilanganDalam teori, persilangan dituliskan dalam bentuk simbol. Simbol-simbol tersebut adalah :
P : singkatan dari parental yang berarti induk
P1 : artinya induk pertama; P2 berarti induk kedua, dan seterusnya.
F : singkatan dari filius, artinya keturunan
F1 : artinya keturunan pertama; F2 berarti keturunan kedua dan seterusnya.
G ; singkatan dari gamet atau sel kelamin
Gen : diberi simbol huruf pertama dari suatu sifat dominan ditulis dengan huruf kapital, sedangkan untuk gen yang bersifat resesif dilambangkan dengan huruf kecil dari huruf pertama sifat yang dominan.
Contoh:
Miss. lady diana berkulit putih (dominan)
Mr. obama berkulit hitam (resesif)
Maka : Simbol gen kulit putih adalah P, sedangkan kulit hitam p. Oleh karena gen warna kulit terdapat dalam sel tubuh makan gennya adalah Diploid(berpasangan/2n) sehingga dapat ditulis :
kulit putih : PP
kulit hitam : pp
Contoh dalam persilangan Monohibrid
P (parental) Kulit putih ><>putih ><> PP ><>P dan P ><>Pp;Pp;Pp;Pp
Genotipe F1 Pp (100%) mr. bush
Fenotipe F1 Putih (100%)
Genotipe putih (PP) hitam (pp) karena terdiri pasangan alel yang sama maka dikatakan Homozygot sedangkan genotipe (Pp) mr. bush karena terdiri dari pasangan alael yang berbeda( ditunjukkan oleh huruf kapital dan huruf kecil) maka dikatakan Heterozygot.
B. Percobaan Mendel
B.1. Monohibrid
Persilangan dengan memperhatikan satu sifat beda disebut Monohibrid, perhatikan diagram berikut ini:

B.2. DihibridPersilangan dengan memperhatikan 2 sifat beda disebut Dihibrid. Perhatikan bagan berikut

B.3. Hukum-hukum Mendel
Mendel mengemukakan bahwa 2 gen berpisah pada saat pembentukan gamet, pemisahan gen tersebut kemudian dikenal dengan Hukum Mendel I/hukum pemisahan gen yang sealel(segregasi)
Gen yang telah terpisah akan bergabung dengan gen dari induk lain pada saat perkawinan, penggabungan gen ini terjadi secara acak dan bebas. Hal ini dikenal sebagai Hukum Mendel II/Pengelompokkan gen secara bebas.
C. Manfaat Genetika
1. Penemuan bibit unggul (ex: Padi Cisadane, Bengawan, Si gadis, Mamberamo, IR, dan PB; ayam Leghorn, Rhode Island; Sapi Guerney, Shorthorne)
2. Penentuan jenis kelamin
3. Pewarisan sifat terpaut sex (ex: buta warna, hemofilia)

HEREDITAS

Hereditas adalah pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui gen atau secara sosial melalui pewarisan gelar, atau status sosial
Sudah terlihat jelas oleh manusia-manusia sejak dahulu bahwa keturunan menyerupai induknya. Seperti contohnya pada buku kejadian 30-46 meceritakan bagaimana Jacob dan Laban membagi domba mereka menjadi domba yan putih dan domba yang berbintik-bintik untuk memastikan tidak ada yang tercuri. Walaupun sudah jelas bagi orang-orang zaman dahulu bahwa dalam hereditas sifat dan watak di wariskan, mekanisme dari hereditas itu sendiri masih belum jelas
Gregor Mendel: Bapak genetika modern
Ide akan pewarisan gen sebagian dapat di atribusikan ke seseorang pendeta Moravia gregor Mendel[1] monk yang menerbitkan penelitiannya akan kacang polong pada tahun 1865. Namun karyanya tidak dikenal luas dan baru ditemukan kembali pada tahun 1901. Pada awalnya dianggap bahwa pewarisan ala Mendel hanya dihitung untuk perbedaan yang besar seperti yang dimatai oleh mendel pada tanaman polongnya dan ide akan pengaruh kumultive pada gen tidak disadari sampai ketika makalah oleh Ronald Fisher pada tahun 1918 berjudul "Hubungan Antara Keturunan Dalam Pewarisan Mendel]]. Untuk sejarah genetika lebih lanjut dapat dilihat dalam artikel Sejarah ilmu genetika
POLA-POLA HEREDITASOrang yang mula-mula mendalami hal pola-pola hereditas adalah W.S. SUTTON dari Amerika Serikat.Menurut Sutton bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada kromosom yang sama, gen-gen itu tak dapat memisalkan diri secara bebas lebih-lebih bila gen-gen itu berdekatan lokusnya, maka akan berkecenderungan untuk selalu memisah bersama-sama. Peristiwa ini disebut LINKAGE (PAUTAN).Ada kalanya kromosom yang memisah tidak membawa seluruh gen yang dimiliki tetapi hanya sebagian saja yang terbawa sedangkan sisanya dipenuhi oleh kromosom pasangannya. Peristiwa ini disebut CROSSING-OVER(PINDAH SILANG).Kejadian ini diteliti oleh Morgan.

hereditas



DNA, Penentu Sifat dan Fitur Mahluk Hidup


Apakah Kamu pernah melihat berita-berita investigasi yang menyebut-nyebut kata ‘DNA’? Reporter berita tersebut biasanya akan menceritakan penemuan DNA pada sebuah kasus kriminal, untuk mencari pelaku kejahatan yang sebenarnya.
Siapa sih, DNA ini? Informasi tentang DNA tampak penting, apa yang terkandung dalam DNA?

DNA–deoxyribonucleic acid–adalah substansi dasar penyusun gen. Semua mahluk hidup memiliki gen. Hewan memiliki gen. Tumbuhan memiliki gen. Kamu memiliki gen.
Gen adalah unit dasar hereditas. Uh, apa pula hereditas ini? Hereditas berarti karakteristik yang diwariskan oleh orangtua kita. Kita menerima gen dari orangtua, separuh dari Ibu, separuh dari Ayah.
Gen adalah sejenis kode. Sebuah gen pohon akan menunjukkan bagaimana bentuk daunnya. Sebuah gen kucing akan menunjukkan warna bulunya. Gen yang kita miliki akan menunjukkan warna bola mata kita, warna rambut kita, dan sebagainya. Semua informasi yang ada dalam diri kita berasal dari kode yang terdapat dalam gen.
Gen terdapat pada untaian rantai yang disebut dengan kromosom dalam sel. Bagian yang berbeda dari tubuh kita berarti disusun atas sel yang berbeda pula. Seorang biarawan Austria, Gregor Mendel, dahulu menemukan sifat-sifat kacang polong yang berbeda dari tanaman induknya. Kemudian ia melakukan eksperimen sekitar tahun 1860-an, dan ia menemukan bahwa terdapat perbedaan tinggi pohon dan ciri kacang polong yang dihasilkan. Ia menyatakan bahwa perbedaan ciri ini diturunkan oleh unit hereditas yang diturunkan oleh parental (pohon induk). Unit inilah yang disebut sebagai gen kemudian.
Pada pertengahan tahun 1900-an, para ilmuwan menemukan bahwa gen terdiri atas DNA. DNA inilah yang menentukan semua cirri dan ‘fitur’yang terdapat pada mahluk hidup, seperti warna bola mata, pola sayap kupu-kupu, warna kelopak bunga.
Kelainan genetik akan disebabkan oleh kromosom yang tidak normal.

Sel sabit anemia adalah salah satu kelainan genetik yang lain. Gen yang tidak sempurna akan menyebabkan sel darah menjadi berbentuk bulan sabit.

Keanehan ini akan menyebabkan sulitnya transportasi untuk mengangkut Oksigen ke seluruh tubuh.
Post to: delicious, Digg, ma.gnolia, Stumbleupon
Ikuti diskusi Ada 12 komentar

Senin, 14 Desember 2009

gambar

yugi mitsu seorang anak yang berhasil menyelesaikan mellinium pazel sehingga ia memiliki dua kepribadian yaitu yami yugi seorang parau dari masalalu yang lupa ingatan. untuk nendapatkan kembali ingatanya tentang masalalu dia harus mendapatkan tiga kartu dewa.

gambar

Samurai kyo. berawal dari seorang kyo siro mibu yang bekerja sebagai seorang penjual obat ternyata memiliki kepribadian ganda, dia bisa berubah menjadi onemi kyo si mata iblis jika dalam keadaan terdesak oleh musuh